Tidak sedikit orang yang memandang bahwa uang dan kekayaan sebagai sesuatu yang paling berharga diatas segalanya.
Begitu berharganya kekayaan itu, sehingga mereka merasa sayang untuk mengeluarkannya meskipun untuk hal yang sangat penting.
Dalam kehidupan didunia ini kita harus melakukan tolong-menolong, peduli pada sesama dan suka memberi.
Tetapi pada kenyataannya , banyak orang yang kikir, yang tangannya selalu tergenggam alias tidak mau memberi.
Memberi adalah tantangan yang paliiing berrraattt bagi orang kikir, karena ia berpikir bahwa kalau ia memberi, maka hartanya akan berkurang.
Jika kita selalu berpatokan pada kebutuhan hidup yang kian meningkat, maka kita tidak akan pernah bisa memberi, tetapi kalau kita memutuskan untuk memberi, maka kita pasti bisa melakukannya..
Disatu sisi memang kita harus belajar hidup hemat, namun hemat TIDAK SAMA dengan kikir..
Orang yang hemat adalah dia yang bisa mengatur uangnya, sehingga memungkinkan untuk tetap menjadi saluran berkat bagi sesama dengan memberi pertolongan, meskipun ia bukanlah orang yang punya banyak uang...
Cara tercepat untuk menerima adalah dengan MEMBERI. Karena memberi akan mengawali tindakan timbal balik dari menerima.
Kita semua menerima sesuai dengan seberapa banyak kita memberi.
Berikan diri terbaik kemanapun kita pergi. Berikan senyum, berikan terimakasih, berikan kebaikan, berikan KASIH.
Memberilah tanpa pamrih demi kegembiraan tindakan memberi itu sendiri!.
Memberilah, dan rasakan percikan kebahagiaan dari kasih yang kita berikan kepada orang-orang sekitar kita, dan diri kitapun akan menjadi berbahagia karenanya.1
Sadarilah, bahwa semua yang ada pada kita adalah PEMBERIAN TUHAN, dan kitapun harus menyalurkannya pada yang membutuhkan, karena dengan menjadi perpanjangan tanganNYA, maka DIA akan mempercayakan yang lebih lagi...seperti keran..hanya menyalurkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar