Selasa, 27 Maret 2012

Banggakah Kamu Dengan Negaramu ...


Didalam pesawat Garuda Indonesia yang membawa saya pulang dari singapura medio
mei lalu saya duduk berdampingan dengan seorang kakek tua berkulit putih,
energik, bermata sipit, tak pernah diam .

Tangannya tidak berhenti memencet-mencet tombol layar hiburan touchscreen disandaran kursi didepannya.
Sementara awak kokpit sedang mengumumkan sesuatu tentang status penerbangan
sehingga layar touchscreen otomatis tidak bisa dioperasikan . Si kakek tak
menyerah , ia terus meraba seluruh layar hingga akhirnya pengumuman berhenti dan
layar bisa aktif kembali.


“Finally…was.. wis ,.wus..wes..wos, “ Ia tersenyum dengan bahasa yang aneh terucap
dari mulutnya. Saya tersenyum dan terbentur tolehan kepalanya yang begitu cepat
menangkap senyum saya.


“Why you smile?” Ia bertanya kepada saya dengan bahasa inggris yang khas dari
lidah asia timur .


“ Uups..sorry , I’m just curious ..You keep touching the screen when the pilot
announcing the flight update , the screen will be freezing , you can not operate
it ..,” saya menjawab.


“Ou..ou..ou ..You must be Indonesian , kamu pasti Indonesia ..Jawa
..sunda… Manado ..sumatera?” Ia menatap saya ,Saya mengangguk, kaget tapi tetap
tersenyum.


“ Kenapa kamu tidak kasih tahu saya ..kamu Cuma lihat saja..kenapa orang
Indonesia begitu . saya salah tapi kamu tidak kasih tahu saya ,kenapa..?”
Pertanyaannya menusuk , saya terhenyak , tapi berusaha mengontrol diri.


“Maaf..sorry ..realy sorry .saya takut menyinggung anda.” Jawab saya merasa
bersalah.



“No ..No.. You are not supposed to be like that ..if you see something wrong
..talk , lead someone to the right way..itu kenapa saya heran kenapa orang
Indonesia tidak perduli dengan kebenaran.”


“ha..ha…you right , memang bapak dari mana?” Tanya saya


“ Saya dari korea .. korea seratan!” ia menjulurkan tangannya ( orang korea
nampaknya susah bicara huruf L ) .


“ Lee !” dia mengenalkan namanya.


“ Ary!” saya juga mengenalkan diri .


Lalu kami berdua memulai percakapan layaknya penumpang pesawat yang sedang
menghabiskan waktu perjalanan .


Lee: “ Saya dari Korea , pergi sebentar ke singapura..Cuma untuk urus ijin
tinggal saja setahun sekali. Saya tinggal di Indonesia dua puluh tahun , Sudah
lima belas tahun saya tidak pulang ke korea , saya cinta Indonesia .”


Saya: “Cinta apanya lee.. Indonesia kan banyak gak enaknya ..seperti yg kamu
bilang tentang saya tadi?”



Lee:”Iya .betul, tapi Indonesia seperti tanah air saya ..saya betul betul cinta.
Indonesia Negara yang bagus , kaya , banyak punya pulau ..Tidak seperti korea ,
hidup susah, tanah tidak subur, ada perang, ..saya tidak ingin kembali kesana ,
biar anak istri saya yang ke Indonesia saja.”


Saya:”Jadi sekarang usia sudah berapa ..dan ngapain di Indonesia ?”


Lee:” usia saya sudah tujuh puluh tahun..saya ingin mati disini , saya ada
pabrik di cikarang, pabrik kabel listrik, karyawan saya 1,000 orang . Tapi
..sekarang saya susah ..susah cari orang.”


Saya: “maksudnya?”


Lee:” Sekarang saya susah cari pegawai laki laki , hampir semua perempuan.”


Saya:”Bayar gajinya kecil kali?”


Lee:”No..no ..saya bayar UMR dua kali ..dua kali..tapi tidak ada pegawai laki
laki yang mau kerja lama. Kamu tahu kenapa? , itu orang laki laki lebih senang
jadi ojek , duduk duduk tunggu penumpang , bisa tidur , penumpang sepi terus
pulang. Mestinya SBY larang itu ojek!”


Saya:” ha ha kok SBY sama ojek jadi sumbernya?”


Lee:” Iya..ojek itu bikin orang malas, tidak ada produk yang dihasilkan , bikin
orang Indonesia malas jalan kaki..orang pilih jadi tukang ojek karena bisa
berangkat dan pulang kapan saja, gak pernah bikin apa apa. Coba dibayangkan ,
kalau ojek ada sejuta , satu orang buat 10 buah baju , jaket atau sepatu dalam
satu hari , ada produk dari Indonesia sepuluh juta macam. Sekarang laki laki
baru lulus sekolah langsung bawa motor , tunggu orang diperempatan cari
penumpang 5 atau 6 orang lalu pulang . Makanya saya susah cari pegawai laki laki
yang mau kerja.


Saya :” ya ..ojek kan bukan pilihan Lee.., mereka kalau dikasih kerjaan yang
pasti dan bagus juga pasti mau!”


Lee:” Kalau mau kerja pertama langsung enak ya tidak bisa , belum apa apa mau
enak. Saya buat pabrik untuk Indonesia , bukan buat korea . saya tidak bawa
uangnya ke korea , saya kasih buat Negara ini , tapi laki laki Negara ini
langsung fikir kalau mereka mau punya pabrik seperti saya juga dalam waktu cepat
..tidak mungkin kan ?”


Saya:”Iya juga sih..”


Lee:” Iya…kalau pekerja saya yang perempuan , itu juga saya tidak suka . mereka
susah susah cari uang , tapi yang dibeli handphone . Mahal mahal ..ada yang tiap
bulan ganti , padahal kalau uang yang dicari buat yang betul betul perlu , nggak
ada mereka utang utang ke kantor . Tiap bulan saya harus tanda tangan uang
pinjaman karyawan , ternyata Cuma buat beli handphone ..setelah tahu saya tidak
lagi kasih pinjaman kecuali untuk keperluan emergency".

Saya :” wah kalau banyak yang lee gak suka , lalu kenapa cinta banget Indonesia ,
lima belas tahun gak pulang pulang.”

Lee:” Indonesia saya yakin bisa kalahkan korea ..harus..harus.., korea tidak
punya apa apa bisa maju . orang orang korea bisa maju karena mereka suka bekerja
dan setia . setia dengan istri dan keluarga , orang korea sangat jarang bercerai
, kecil sekali orang yang bercerai , semua laki laki korea menghormati
keluarga.


Saya :” Tapi banyak yang suka jajan kan lee?”


Lee:” Ha..ha.. orang Indonesia juga banyak yang suka jajan dan parahnya juga
tidak setia . tidak menghormati keluarga , banyak anak istri ditinggal suaminya
tanpa makan, uang sekolah ..kalau orang nakal banyak dimana mana , tapi orang
setia itu susah carinya di sini."


Saya:”You terlalu mengeneralisir lee!”


Lee: “Terserah saja ..saya hanya berpendapat begitu karena saya lihat dari
pegawai dan tetangga saya di jababeka.”


Saya : “Iya tapi pertanyaan saya mengenai kenapa you suka Indonesia itu belum di
jawab?”


Lee:” ya..ya…saya suka Indonesia karena banyak orang ramah yang mau bicara
seperti kamu..walau kamu juga tidak terlalu peduli waktu saya pencet tombol
layar tadi. Tapi saya selalu merasa aman disini, kalau saya tanya sesuatu ,
orang Indonesia membantu menjawab dengan banyak keterangan , very helpful. Saya
cinta Indonesia karena yakin Indonesia bisa lebih maju dari korea . Tanpa
pemerintahan yang kuat saja Negara ini begitu hebat nilai ekonominya ,rakyatnya
bisa bertahan dengan kondisi apa saja meskipun santai , meskipun banyak tukang
ojek . Bagaimana kalau pemerintahnya kuat , rakyatnya serius, pasti Indonesia
become a super power."


Saya:”Jadi , cintanya dimana Lee, saya masih belum nangkep maksudnya?".


Lee:”Sebetulnya , saya cinta Indonesia karena kasihan melihat Negara ini .
Negara yang dipimpin orang orang yang tidak takut dihukum , tidak takut korupsi
. Di korea , jangankan miliaran , seratus juta saja pejabatnya ketahuan korupsi
, keluarganya pasti menjaganya supaya tidak bunuh diri,malu..malu.. . Disini
tidak ada yang salah tidak ada yang benar , semua grey area ..kadang untuk saya
boleh tapi untuk kamu tidak boleh.Pejabatnya bangga punya mobil bagus , punya
rumah besar , punya tanah luas , punya hoby mahal , padahal semua orang tahu
kalau hidup dari gajinya pastilah tidak cukup. Indonesia perlu orang orang
seperti saya , kasih kerja , buat sesuatu . Ada 40,000 teman teman saya dari
korea buat usaha diIndonesia , mereka kasihan lihat Negara ini, Negara yang
kaya , banyak tenaga kerjanya , banyak minyaknya ..banyak segala galanya tapi
kalah sama korea , singapura dan Malaysia . Saya mau mati di sini supaya orang
tahu kalau saya cinta Negara ini, saya mau lihat Indonesia berubah, itu kenapa
saya tidak mau kembali ke korea , saya mau lihat Indonesia jadi bagus!"


Saya:” Jadi seandainya boleh pilih , you mau jadi warga Negara Korea atau warga
Negara Indonesia , Lee..?”


Lee;”Badan saya korea , sejarah saya korea …Tapi hati saya Indonesia ,Saya lebih
cinta Indonesia ..jauh lebih penting berbuat sesuatu yang baik untuk tempat
yang kamu cintai daripada sekedar masalah status warga Negara, saya warga Negara
korea ..tapi ingin mati sebagai orang Indonesia !"


Perlahan pesawat menurunkan ketinggian dari tigapuluh ribu kaki membawa kami
kembali ke bumi Indonesia , kami berpisah di emplacement conveyor tempat
mengambil bagasi . Sebelum berpisah , saya membungkuk hormat pada Lee , Lee
menepuk pundak saya .

“ Mr Ary ..Kamu tidak perlu bangga jadi orang Indonesia , banggalah pada apa yang kamu perbuat untuk Indonesia !”.

Salam hormat untuk Mr Lee yang tak sempat saya catat alamat dan nama panjangnya.

Semoga bumi Indonesia menerima jasadmu kelak seperti keinginanmu.

AN
From the desk of Aryadi Noersaid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...